SD Isriati Baiturrahman 1 Semarang menggelar rapat kerja selama tiga hari untuk menyambut kurikulum baru dengan fokus pada deep learning. Ketua YPKPI mengapresiasi peningkatan kualitas guru dan merencanakan pembangunan gedung baru. Sesi IHT dan motivasi menekankan pentingnya kerja sama dan kekuatan SDM. Raker ditutup dengan perpisahan guru purna tugas dan outbond.

       Dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi kurikulum baru, SD Hj. Isriati Baiturrahman 1 Semarang menggelar rapat kerja (raker) selama tiga hari Senin, 7 Juli sampai Rabu, 9 Juli 2025. Pada Hari Senin bertempat di ruang kelas 2AB, agenda raker dengan tema Harmoni, Dedikasi, dan Hati: mewujudkan visi sekolah secara kolaboratif melalui spiritualitas tempat kerja demi kemajuan sekolah. Adapun tamu yang hadir yakni jajaran staff Yayasan, Korsatpen Semarang Tengah, komite sekolah, hingga narasumber IHT.

       Salah satu fokus utama kegiatan ini adalah pendekatan deep learning atau pembelajaran mendalam, yang diyakini dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di kelas.

       Ibu Sri Lestari, S.Pd., M.Pd., selaku Kepala Sekolah menjelaskan bahwa deep learning berlandaskan pada tiga pilar utama: meaningful learning (pembelajaran bermakna), mindful learning (pembelajaran berkesadaran), dan joyful learning (pembelajaran yang menyenangkan). Ketiganya menjadi kunci agar guru mampu membangun interaksi aktif dan menciptakan suasana belajar yang efektif.

       “Guru tidak hanya dituntut untuk mengajar, tetapi juga harus mampu membangun pengalaman belajar yang mendalam bagi siswa,” ujar Miss Tari. Beliau juga menambahkan bahwa sebelum menyampaikan materi deep learning dalam raker, dirinya telah mengikuti pelatihan intensif selama tujuh hari yang diselenggarakan oleh Kemendikdasmen.

       Ketua Umum YPKPI Masjid Raya Baiturrahman, Dr. K.H. Ahmad Darodji, M.Si., memberikan apresiasi terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan SD Isriati. Beliau mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat terhadap sekolah ini sangat tinggi.

       “Saat ini kuota siswa di SD Isba I sudah penuh, namun masih banyak orang tua yang ingin anaknya bisa bersekolah di sini,” ungkap Yai Darodji. Ia pun membagikan mimpinya untuk membangun gedung sekolah yang lebih representatif, bahkan hingga lima atau tujuh lantai ke depan. “Untuk mewujudkan itu, guru-guru harus terus mengembangkan kompetensinya, salah satunya melalui pelatihan seperti IHT ini,” tegasnya.

       Raker juga disertai dengan in house training (IHT) mengenai peningkatan kualitas layanan dan tata kelola pendidikan. Materi IHT disampaikan langsung oleh Prof. Dr. Muhammad Khafid, M.Si., QIA dari Universitas Negeri Semarang (Unnes), yang membagikan wawasan tentang bagaimana sekolah dapat membangun citra, kualitas, dan daya saing yang kuat. Sesi ini memberikan pandangan baru bagi para pendidik. Peserta diajak memahami pentingnya keandalan, ketanggapan, jaminan, empati, dan bukti fisik dalam membangun kepuasan serta loyalitas peserta didik dan orang tua.

       Hari kedua Raker dilanjutkan di D’Lawu Bistro, Tawangmangu, Karanganyar. Ustazd Usep Badruzzaman hadir sebagai narasumber di sana. Ia mengajak seluruh peserta menyadari bahwa kekuatan suatu lembaga terletak pada kerja sama dan semangat kolektif. Dengan filosofi “Great people create great schools”, beliau menekankan bahwa kualitas SDM adalah pembeda utama, bukan sekadar fasilitas.

       Dalam sesi tersebut, Ustazd Usep juga membedah pentingnya tiga pondasi dasar “rasa” yakni menerima, mengerti, dan mencintai. Hal tersebut menjadi kunci dalam membangun suasana kerja yang harmonis dan produktif. Tak kalah menarik, di akhir sesi Ustadz Usep mengajak guru dan staf lebih mendekatkan diri pada Allah SWT dengan siraman rohani yang luar biasa.

       Acara dilanjutkan dengan momen perpisahan bagi guru yang memasuki masa purna tugas, yakni Ibu Dian Susiyanti, S.Pd. dan Bapak Sarko Widiyanto, S.Pd. Suasana yang tercipta bukanlah kesedihan, melainkan sambutan mereka yang jenaka namun menyentuh membuat suasana semakin riang dan berkesan. Selama lebih dari 30 tahun, mereka telah mengabdi dan mengajar dengan penuh kesabaran dan dedikasi. Semoga masa purna bakti beliau berdua dari SD Isriati selalu dilimpahi kesehatan, keberkahan, dan kebahagiaan.

       Pada hari ketiga, kegiatan Raker ditutup dengan outbond dan wisata jeep offroad yang memacu adrenalin dan mempererat kebersamaan antar staf dan guru.

       Dengan selesainya rangkaian kegiatan Raker ini, SD Hj. Isriati Baiturrahman 1 Semarang menegaskan komitmennya untuk menjadi institusi pendidikan yang unggul, profesional, dan berdaya saing, sembari tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman yang menjadi fondasinya


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *