Mahasiswa Bahasa Inggris Universitas Dian Nuswantoro Semarang (Udinus) pada tanggal 12 Desember 2024 sukses menyelenggarakan program kampanye sosialisasi Kampung Batik Semarang di SD Hj. Isriati Baiturrahman 1 Semarang. Kampanye bertajuk “Bringing Pride to Kampung Batik Semarang” dilaksanakan dengan tujuan mengajak dan memperkenalkan generasi muda akan salah satu warisan budaya yang ada di Kota Semarang. Kegiatan ini dirancang khusus untuk mengedukasi siswa kelas 4 tentang pentingnya melestarikan dan mencintai batik sebagai warisan budaya Indonesia.
Para mahasiswa Bahasa Inggris berperan aktif sebagai pemateri, membahas secara mendalam tentang pengenalan batik, sejarah kampung batik Semarang, dan teknik pembuatan batik khas Semarang. Mereka mengajak generasi muda untuk mencintai dan melestarikan warisan budaya, dengan harapan menumbuhkan rasa bangga terhadap kekayaan seni dan budaya Indonesia. Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan teoritis, tetapi juga menghadirkan demonstrasi langsung proses pembuatan batik dan workshop kreatif bagi para siswa yang terpilih.
“Kampanye ini bertujuan untuk mengedukasi generasi muda, khususnya siswa SD Hj. Isriati Baiturrahman 1 Semarang untuk mengenal, mencintai, dan melestarikan batik sebagai warisan budaya yang luar biasa. Kami ingin mereka memahami bahwa batik bukan sekadar kain, melainkan cerita dan identitas bangsa,” ungkap Wira Drana Wasistha, mahasiswa Bahasa Inggris Universitas Dian Nuswantoro, selaku ketua pelaksana kampanye.
Siswa-siswi SD Hj. Isriati Baiturrahman 1 Semarang sangat antusias dan memberikan respons positif atas kampanye yang diselenggarakan. Hal itu terlihat dari keaktifan mereka dalam setiap sesi yang diberikan. Salah satu siswa, Shanum, mengungkapkan, “Acaranya seru banget! Saya jadi tahu banyak tentang batik dan ingin belajar membuat batik sendiri. Terima kasih kakak-kakak Udinus sudah mengajari kami!” Lalu pendapat dari Ketua Program Studi Bahasa Inggris, Fakultas Ilmu Budaya Dr. Sunardi, S.S., M.Pd. “Melalui mata kuliah Public Relations mahasiswa diajarkan tentang konsep hubungan publik yang baik dan mengaplikasikan keterampilan bahasanya dalam bentuk komunikasi digital dan konvensional tentang isu-isu terkini di masyarakat. Kali ini mereka membuat proyek tentang komunikasi dan promosi tentang peninggalan budaya dan obyek wisata di Kota Semarang, serta sumbangannya terhadap visi Kota Semarang sebagai kota konservasi budaya dan destinasi wisata”. Melalui gerakan kampanye “Bringing Pride to Kampung Batik Semarang”, siswa-siswi dapat mengenal lebih dekat warisan budaya batik dan berkomitmen untuk melestarikannya. Secara tidak langsung, kegiatan ini mampu membentuk generasi muda yang mencintai dan bangga akan budaya lokalnya, sehingga dapat menjadi salah satu penggerak dalam pelestarian warisan budaya di masa depan.
Gallery Foto:
0 Comments