SD Hj. Isriati Baiturrahman 1 Semarang melaksanakan upacara bendera dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda dengan lancar tepat pada 28 Oktober 2024. Upacara diikuti seluruh siswa kelas 1 – 6 beserta seluruh guru dan karyawan yang nampak mengenakan seragam Adat Nusantara.
Upacara dimulai pukul 07.00 dengan pemimpin barisan dan pemimpin upacara memasuki lapangan upacara dan menyiapkan barisan. Dilanjutkan Pembina upacara memasuki lapangan upacara, kemudian acara inti pengibaran bendera sang merah putih diikuti lagu Indonesia Raya hingga acara selesai tepat pukul 08.30 diakhiri dengan sesi foto bersama.
Adapun yang bertindak sebagai pemimpin upacara adalah Ananda Damar Danendra Abrisham kelas 6C dan selaku pembina upacara adalah Ibu Kepala Sekolah Sri Lestari, S.Pd., M.Pd. Dalam amanatnya beliau menyampaikan sejarah mengenai Sumpah Pemuda.
Pada penyampaian amanatnya Ibu Kepala Sekolah menyampaikan betapa pentingnya memperingati Hari Sumpah Pemuda bagi siswa-siswi sekalian. Beliau menyampaikan bahwa 96 tahun yang lalu tepat pada tanggal 28 Oktober 1928 bertempat di Batavia yang kini berubah nama menjadi Jakarta, berkumpul para organisasi pemuda dari seluruh Nusantara untuk menyatukan tekad meletakkan tonggak lahirnya sebuah bangsa.
Selama ini ketika negara dijajah, perjuangan yang dilakukan sebelum kemerdekaan masih bersifat kedaerahan, berjuang sendiri-sendiri dan dirasa tidak ada kemajuan yang baik sehingga para pemuda berkumpul mencari strategi yang baru untuk mengusir para penjajah.
Pertemuan golongan anak muda ini kemudian menghasilkan sebuah ikrar yang pada hari ini telah ditegaskan dan dibacakan oleh petugas upacara. Ikrar sumpah pemuda yang kemudian ditulis oleh seorang pemuda muslim yang bernama Mohammad Yamin salah satu tokoh pemuda cerdas, sastrawan, sejarawan, dan politikus yang sekarang mendapat kehormatan sebagai pahlawan nasional.
Adapun Lagu Indonesia Raya karya WR. Soepratman juga pertama kali dinyanyikan pada saat kongres pemuda 1 dan 2, yakni pada tanggal 28 Oktober 1928, dan tepat 96 tahun yang lalu Lagu Indonesia Raya telah menggema di seluruh Indonesia.
Ibu Kepala Sekolah juga berpesan bahwa bangsa ini akan maju, akan beasar, apabila generasi mudanya cerdas dan berakhlak karimah. Sebaliknya, negara ini akan hancur apabila generasi mudanya tidak memiliki akhlak yang baik. Dimulai dari hal kecil seperti ketika berada di sekolah untuk berdisiplin berangkat tepat waktu, sholat di masjid, terbiasa bekerjasama memecahkan permasalahan yang nampak, dan selalu hormat pada bapak ibu guru. Hal ini akan menumbuhkan sikap disiplin positif, kreatif serta membentuk akhlak yang baik.
Sejarah mengajarkan masa lalu, sejarah memetakan masa depan kalian.
Rundown Upacara:
Gallery Foto:
0 Comments