OKUB atau Orientasi Kematangan Usia Belajar tahun ajaran baru 2025/2026 telah dilaksanakan. Siswa yang telah tercatat dalam pendaftaran online semua diundang dan sekitar 90-an calon siswa hadir pada acara tersebut. Okub kali ini dilaksanakan bertepatan dengan penerimaan rapor kelas 6 semester I yakni pada hari Jum’at, 20 Desember 2024 bertempat di Aula Besar YPKPI Masjjid Raya Baiturrahman Jateng.

         Acara dimulai pukul 07.00 siswa baru yang hadir disambut pertama kali dan langusng melakukan absensi terlebih dahulu, kemudian dipersilahkan untuk foto di stand photobooth. Setelah foto calon siswa diarahkan untuk mengukur seragam, kemudian mereka dikelompokkan sesuai pembagiannya dan memasuki kelas untuk observasi tingkat kematangannya, sedangkan orang tua wali murid tetap menunggu di aula dan dipersilakan istirahat sembari menyaksikan berbagai pentas seni serta sambutan dari Kepala Sekolah Sri Lestari, S.Pd., M.Pd. mengenai pengenalan sekolah, serta penyampaian visi misi.

       Setelah selesai sambutan, Ibu Kepala Sekolah mempersilakan bagi orangtua untuk melakukan observasi. Observasi ini berupa wawancara dari bapak-ibu guru terhadap orangtua wali murid bertujuan untuk mengetahui kebiasaan putra-putri siswa baru di rumah. Dari hal ini dapat dirangkum tentang kebiasaan anak dirumah dan menginformasikan kebutuhan calon siswa dan tujuan orangtua wali murid menyekolahkan anaknya. Dalam hal observasi orangtua wali murid ini juga bertujuan menyamakan persepsi sekolah dan orangtua bersama-sama untuk mendidik putra-putri mereka.

       OKUB bagi calon pelajar bukan merupakan tes untuk diterima atau tidaknya seorang siswa, melainkan untuk mengukur tingkat kematangan siswa baru dalam memasuki jenjang SD, hal ini juga ditujukan agar sekolah dapat mengenal tingkah laku, sikap dan pola belajar siswa dalam beberapa hal dan diharapkan mempermudah sekolah untuk menjalankan strategi pembelajaran dengan efektif.

       Kemampuan dan kebutuhan seorang anak dalam menerima pembelajaran berbeda-beda. Seorang anak itu semuanya sama memiliki kelebihan dan  kekurangannya masing-masing. Jangan mengatai seorang anak dengan kata-kata yang seolah mengolok atau menjelekkan anak, misalnya nangisan, penakut, tidak bisa diam dan lainnya. Hendaklah memanggil anak dengan ramah dan dengan kata yang baik sehingga membangun kepercayaan diri bagi seorang anak yang penakut misal, atau dengan pendekatan dan strategi lainnya yang diharapkan dapat menutup kekurangan seseorang sehingga menonjolkan kelebihannya.

      Strategi dalam mempelajari karakteristik anak itu berbeda pendekatannya sehingga perlu diperhatikan, dan inilah mengapa ibu bapak guru SD Isriati selalu berdiskusi tentang bagaimana cara memenuhi kebutuhan dan pola belajar masing-masing anak agar dapat menerima dan mengikuti pembelajaran dengan tenang, tidak takut, dan menyenangkan sehingga proses belajar mengajar dapat terlaksana lancar, baik, dan tepat sasaran, mengingat calon siswa akan belajar bersama selama 6 tahun kedepan, sehingga OKUB juga bertujuan sebagai pembentukan karakteristik masing-masing kelas agar setiap siswa dapat saling melengkapi dan tercipta kelas yang kondusif.

       Acara berakhir tepat pukul 11.00 dan calon siswa Kembali ditutun memasuki aula untuk bertemu Kembali dengan orang tua mereka. Para calon siswa terlihat sangat senang dan antusias seusai mengikuti kegiatan di dalam kelas, bertemu dengan teman baru dan bapak ibu guru baru.

Gallery Foto:


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published. Required fields are marked *