Dalam memperingati hari pahlawan yang jatuh pada Jum’at, 10 November 2023, SD Hj. Isriati Baiturrahman 1 Semarang mengadakan kegiatan kolaborasi antara sekolah dengan orangtua wali murid yakni Parent Teaching dengan tema “Guruku Pahlawanku, Orangtua Pahlawanku” adalah kegiatan yang masuk dalam pembelajaran kurikulum Merdeka belajar. Kegiatan ini dialakukan dengan mengundang beberapa wali murid dari beragam profesi untuk mengajar di dalam kelas. Dengan membawakan materi sesuai dengan profesinya, wali murid berbagi pengalaman dan memberikan kesempatan untuk anak didik berkonsultasi mengenai profesi yang ditekuninya tersebut. Mereka memberikan motivasi agar anak-anak menjadi lebih giat dalam belajar untuk meraih profesi atau cita-cita yang diinginkan kelak.
Untuk memperingati hari pahlawan, sekolah mengambil tema ini sebagai bentuk penghargaan sebesar-besarnya untuk jasa orang tua dan guru dalam perjuangannya mendidik putra-putri bangsa, sehingga pahlawan bagi anak-anak adalah guru dan orang tua mereka sendiri.
Dari profesi wali murid yang beragam mulai dari dokter, jurnalis, polisi, hingga wirausaha, kegiatan kolaborasi ini diharapkan dapat menambah wawasan anak terutama yang belum mereka dapat dari sekolah, sehingga anak-anak mendapat tambahan ilmu pengetahuan yang menjadikan mereka menjadi siswa yang Khairul ummah yang pancasilais serta unggul dalam IPTEK Ilmu Pengetahuan, IMTAQ (Iman dan Taqwa), dan Rahmatan lil’alamin, ujar Bapak Amir Yusuf, S.Pd., M.Pd. selaku kepala sekolah.
Bapak Amir juga menerangkan bahwa acara kolaborasi ini sangat memberi manfaat yang luar biasa, selain untuk menambah wawasan pada anak didik, acara ini juga sebagai sarana silaturahmi antara wali murid dan sekolah. Hal ini untuk lebih mengenalkan kebijakan yang ada di sekolah kepada wali murid agar memiliki visi yang sejalan dalam bersama-sama mendidik anak-anaknya. Misal terjadi salah paham akan cepat dan mudah terselesaikan. Anak-anak akan merasa bahagia bila mendapat pengalaman pelajaran dari orang tua mereka di sekolah.
“Sekali lagi kami sangat berterimakasih atas antusias bapak ibu semua, penyelesaian masalah di sekolah akan mudah terselesaikan apabila wali murid dan guru sudah saling kenal. Berbeda bila orang tua tidak kenal dan tidak saling memahami biasanya luar biasa susah penyelesaiannya. Alangkah bahagianya anak apabila mendapat ilmu dan masukan dari orang tua mereka yang luar biasa profesinya”
Kemudian Ibu Sri Lestari, S.Pd., M.Pd. sebagai Wakil Kepala Sekolah menghaturkan orang tua wali murid untuk memasuki sesuai kelas yang akan diampu oleh orang tua pengajar, dan dipersilakan mensetting kelasnya semeriah mungkin sesuai profesi yang diampunya.
“Ada berbagai stakeholder dari polisi, dosen, wirausaha dan profesi lain, tentunya anak-anak akan mendapat ilmu yang luar biasa, dan kegiatan yang baik ini nantinya akan dilakukan berkelanjutan ke depannya. Monggo bapak ibu memasuki kelas, dan mengajar sesuai dengan metode bapak-ibu masing-masing.”
Para wali murid sangat senang dan antusias mengajar di kelas, mereka membagikan pengalaman mengajar mereka dalam suatu forum seusai kegiatan mengajar dilakukan. Dalam forum tersebut beberapa orang tua wali murid mencurahkan testimoninya dalam mengajar di kelas. Beberapa menyampaikan anak-anak perlu contoh yang real dalam praktek di lapangan agar wawasannya terbuka, mereka akan mengetahui seperti apa pekerjaan yang mereka sukai. Kegiatan ini dapat memotivasi anak-anak untuk meraih masa depan dengan disiplin yang diajarkan sejak dini dan kedepannya orang tua diharapkan dapat mendukung sekolah untuk bersama-sama bersinergi mendidik anak agar mendapatkan masa depan yang cerah dan sukses.
“Bahwa anak perlu contoh yang real, anak akan terbuka wawasan nya tentang berbagai macam profesi yang ada.”
“Saya merasa senang karena kegiatan ini memotivasi anak-anak untuk meraih masa depan membangun disiplin diri sejak dini, dimohon orang tua mendukung sekolah bersinergi bersama membawa anak sukses.”
“Ini sangat menarik dan berharga sekali, pengalaman yang tidak terlupakan, usul narasumber tidak hanya di kelasnya saja tapi juga disampaikan ke kelas-kelas yang lain.”
Guru dan orang tua mempunyai peran yang sama dalam mendidik putra-putri mereka. Sekolah merupakan tempat guru menggantikan posisi orang tua di samping kesibukan mereka masing-masing. Orang tua berharap para guru dapat menjadi orang tua yang baik di sekolahan seperti mendidik anak mereka sendiri.
“Antara orang tua dan guru punya peran yang sama, berharap guru menjadi orang tua yang baik di sekolah.”
Seorang wali murid yang berprofesi sebagai dokter mengaku senang ketika menerangkan tentang indara manusia, nutrisi makanan, dan mengajarkan kesabaran ketika sedih ataupun marah apa yang sebaiknya anak-anak lakukan. Anak-anak juga sangat aktif bertanya dan mencurahkan isi hatinya, mereka terlihat sangat antusias bertanya pada Bu Dokter.
“Saya menerangkan di kelas itu tentang indra manusia , tentang nutrisi, dan jangan makan yang mengandung banyak gula, jika kita sedih atau marah kita harus apa? kita harus sabar. Anak senang semuanya curhat, mereka sangat aktif luar biasa.”
Selain itu orang tua juga sharing tentang kebijakan sekolah yakni salah satunya sekolah ramah anak yang anti bullying dan sekolah integritas yakni sekolah yang jujur tanpa ada korupsi dan gratifikasi. Anak-anak sangat senang dan antusias dalam mengikuti Parent Teaching ini, dengan melihat kebolehan dan kekerenan orang tua mereka saat mengajar.
Gallery Foto:
0 Comments