SD Hj. Isriati mengadakan serangkaian kegiatan dalam rangka memperingati hari kesaktian pancasila, maulid nabi, hari batik, dan dikemas menjadi satu yakni kegiatan Gelar Karya Siswa pada Senin, 2 Oktober 2023.
Acara ini diikuti oleh seluruh guru staff karyawan dan siswa SD Hj. Isriati 1 SMG, juga ada wali murid yang hadir dalam acara ini. Ada juga tamu undangan yang hadir pada acara ini Bapak Camat Semarang Tengah Aniceto Magno Da Silva, AP, S.Sos., SH., M.H bersama koramil dan Ketua Korsatpen Semarang Tengah Bapak Ipon, M.Si. Pengawas Korsatpen Semarang Tengah Ibu Mintarsih, M.Pd. yang keduanya memasuki masa purna pada bulan Oktober ini, juga Danramil Semarang Tengah Mayor Ahmad Mubarok. Mereka nampak antusias berkeliling bersama Kepala Sekolah SD Hj. Isriati 1 Bapak Amir Yusuf, S.Pd.,M.Pd melihat karya anak-anak SD Hj. Isriati 1. Acara diselenggarakan di Lapangan Upacara Masjid Raya Baiturrahman Jawa Tengah, di ruang kelas 1A-D, dan di aula kecil gedung sekolah SD Hj. Isriati 1 SMG bersamaan dengan upacara Hari Kesaktian Pancasila
Pagelaran acara sudah dimulai sejak pelaksanaan upacara Kesaktian Pancasila yang menampilkan performance dari tim paskibra SD Hj. Isriati 1, dilanjut performance dari tim paduan suara yang berada di lapangan MRB Jawa Tengah. Selain ada performance dari tim paskibra, paduan suara dan tim rebana, nampak karya-karya siswa SD Hj. Isriati terangkum dalam acara ini yakni mulai dari majalah kuntum, stand UKS, Tim KARIL (Karya Tulis Ilmiah), dan lain-lain. Ada juga stand diruang kelas 1A-D yang menampilkan karya setiap kelas mulai dari kelas 1 hingga kelas 6 sesuai tema. Selain itu ada pemeriksaan kesehatan gratis jadi pengunjung dapat sekaligus cek kesehatannya.
Kegiatan ini merupakan tempat untuk menunjukkan kerja nyata siswa mengekspresikan diri sebagai bentuk pelajar P5 yang mengacu pada kurikulum merdeka. Siswa diajarkan aktif berpikir kritis, bergotong royong, didorong menumbuhkan karakter dan mental. Bapak Amir Yusuf selaku Kepala Sekolah SD Hj. Isriati mengatakan bahwa wujud buah karya selama proses pembelajran ini dikumpulkan sehingga orang tua mengetahui progres yang dicapai anak-anaknya. Beda dengan dahulu yang hanya melihat perkembangan anak hanya melalui angka atau nilai rapot dan ranking. Dengan adanya gelar karya ini diharap orang tua mengetahui bahwa tidak hanya nilai rapot saja yang dilihat progresnya tapi juga karakter anak antara lain kedisiplinan, bagaimana berkreasi dan berkolaborasi dengan gotong royong, sesuai tema kelasnya selama satu semester. Anak-anak diberi kebebasan untuk berkarya agar menjadi unggul dalam berkreativitas. Dengan demikian anak-anak kita harapkan akan terbentuk menjadi karakter pancasila yang cocok dengan visi sekolah yakni menjadi karakter unggul yang pancasilais.
Maraknya aksi bullying di sekolah-sekolah menjadi masalah yang serius di dunia pendidikan Indonesia. Anak ketika di sekolah harus disibukkan dengan tugas dan memproduksi buah karya agar waktu luang mereka dapat terisi dengan baik sehingga harapannya tidak ada waktu untuk membuli temannya. Bapak Amir juga menjelaskan bahwa kegiatan ini juga dikondisikan agar anak-anak terbiasa konsentrasi,dengan saling berkolaborasi, gotong-royong menciptakan karya bersama-sama dengan temannya sehingga menumbuhkan rasa saling membantu, tolong menolong, saling menghargai dan menghormati dan sangat diharapkan dapat meminimalisir tindak kekerasan sesama teman atau bullying.
Gallery Foto:
0 Comments